Sunday, March 9, 2014

Response For My Friend

Seperti kaum adam dan hawa lainnya, temanmu itu juga manusia. Tidak ada salahnya jika dengan berjalannya waktu, kita kehilangan kata-kata untuk berbagi. Wajar saja, perbedaan kesibukan dapat menyebabkan terjadinya hal demikian. Tapi apalah arti kehilangan kata-kata saat bertemu dalam hal pertemanan? Apakah 'teman' hanya berarti the never ending talks - tidak habis-habisnya bercerita? Well, I don't think so.

Pikirkanlah ini, 'jauh di mata, dekat di hati'.
Mungkin terkesan alay, namun that's what a friend indeed. Aku harus akui, aku tidak memiliki beratus-ratus teman dekat, aku tidak selalu berpapasan dengan seseorang yang kukenal setiap 5 menit aku berjalan di mall atau plaza. Tapi aku memiliki teman, team, a ready fighting force that I can count on everytime I meet a fight. Isn't that how siblings work? Without whys, without whines, without mumbles but trust. I put a huge trust and loyalty usually, and I do hope and believe that everyhting I want should be done by me toward others first.

Do you believe me when I say this? :) Percaya atau tidak, menurutku.... kerenggangan pertemanan berasal dari diri kita sendiri, memberi dengan ikhlas bukan berarti meminta timbal balik bukan? Yup, that's what friendship gives us, most of the time. Well, not once or twice but many times people would take you for granted, but anyway, isn't it your choice to make him/her your friends?

Mau mengerti kesibukan teman, memulai setiap pertanyaan sepele seperti 'How are you?' 'Is there any one new that you met?' or maybe, just go on to the point kalau memang kebisuan itu terjadi 'Sepertinya kita jadi awkward ya, ngga ada yang bisa dibicarain.' Hehe. It really helps :) The key is to lower your ego and pride, to start asking. I learn this from someone, someone I've hurt and been hurt from. He was one of those amazing people in my life. Tidak selamanya mulut bisa menyampaikan apa yang ada di dalam hati seseorang, tidak jarang mungkin teman baikmu terlintas di dalam pikiranmu saat kamu sibuk bekerja, tapi mungkin kamu maupun dia tidak punya kesempatan untuk bersapa dan menanyakan kabar. Pernahkah kamu berpikir kalau maybe, terjadinya salah paham karena di satu sisi terlalu sibuk dan sisi lainnya sedang senggang? hehehehe.

Come on, kita bukan anak ABG lagi, pertemanan tidak ada yang semanis itu, pertemanan juga tidak ada yang seindah itu. Bukan berarti seseorang yang tidak memiliki kesempatan bertemu dengan teman baiknya sudah melupakan temannya itu. Lebih baik tidak bertemu, memiliki segudang kesibukan berbeda tapi dekat di hati. Daripada selalu ada di sampingmu, tapi 'memakan'mu pada akhirnya?

I've got 'siblings' around me, some in Javas, some in my hometown, some in Western countries. All of them are close to my heart eventhough I haven't talk to them maybe in the past years. Aku tidak mengatakan well kita tidak perlu bicara atau bersapa, kebanyakan yang terjadi adalah perasaan malas yang muncul karena terlalu lama tidak bertemu. Okay, this is where we show our efforts, no? To start to push those boundaries that have been built because of time and distance.

Believe me, to have ones who think and care of you from far is thousand times better than the ones who keep the distance but kill you in the end. ;)


P.s. To my buddy Duffin: Play more with your life, and you'll see life differently. Currently you've been in that repetitive motion that makes you as 'square' as you are now. Okay? ;)

No comments:

Post a Comment